Jumat, 20 Januari 2012

TERLUKA

LUKA

Kata apa yang pantas buatmu
Tuk menghapus kenangku denganmu
Terlintaskah bayangku dalam benakmu
Mungkinku hapus semua itu
     Semua tlah berlalu
     Bersiap buka lembaran baru
     Tuk esok tak menjadi haru
     Yang takkan terlalu
Hanya satu pinta
Yang tak kau duga
Mungkin tak gembira
Seperti apa yang kau kira
     Kita tak bisa berlanjut
     Karna kau tlah dihasut
     Hasutan kusambut
     Dengan lembut
Kini semua telah terjadi
Terjadi aku sambut suka hati
Agar kedepan lebih berarti
Yang kukenang dalam memori


Percuma

Jatuh, jatuh, dan jatuh lagi
Air mata ini jatub lagi
Air mata kesedihan yang jatuh
Bukan kebahagiaan
Aku menangis lagi teman
Menangis karena
Orang yang ku suka tak sendirian lagi
Menangis bukan karena ia bahagia
Menagis ku saat melihatnya bersama kekasih barunya
Aku tak kuat Tuhan
Dada ini sesak sekali
Tak bisa bernafas
Seperti ditusuk duri tajam
Penantianku sia sia
Penantianku tak ada gunanya
Penantianku percuma
Terbuang begitu saja

Bukan Aku


Hari yang ku tunggu telah tiba
Hari yang ku nanti telah dating
Hari, dimana kau punya pasangan baru
Aku senang karna kau bahagia
Namun aku juga sedih
Karena orang yang bersamamu bukanlah aku
Tak kuat
Hati ini tak kuat
Saat mataku melihatmu bersamanya

Apakah ku karus menangis di depanmu ?
Agar kau tau isi hatiku
Sakit, sesak sekali dada ini
Andai kau tahu
Aku di sini lemah
Lemah karena memikirkanmu
Lemah karena kau kembali sakiti aku
Lelah
Lelah karena hati ini terus kau permainkan


Oh Tuhan
Sakit,,,
Perih,,,
Menangis,,,
Hanya itu rasa yang kurasakan
Aku sudah kenyang dengan semua itu
Bahagiaku tak selamanya
Setelah bahagia menangislah yang ku rasa
Perih yang tergoreskan
Dan sakit yang selalu kau berikan
Oh Tuhan…
Kapan kau mengijinkan aku tuk memilikinya ?
Walau sedetik saja
Jika hari ini adalah hidupku yang terakhir
Aku hanya ingin meminta
Permintaan sederhana
Jadikanlah dia milikku
Walau itu di detik terakhirku
Menghembuskan nafas di dunia ini


Isi Hati

Sayatan demi sayatan kau berikan
Mungkin tinggal setengah saja
Semua sakit hati ini
Ku tuangkan dalam puisi ini
Isi hati ini
Ku lukiskan dalam tuangan kata kata ini
Dalam doaku,,,

Tuhan,
Kenapa hamba-Mu ini tak bisa
Tak bisa dan tak mampu
Untuk melupakan dan membencinya
Jika dia memang kan kekasih sejatiku
Kapan hal itu kan terjadi ?
Namun jika hal itu tak kau ijinkan
Bantulah aku tuk melupakan
Aku juga ingin bahagia
Bahagia karena bisa melupakanya
Dan menemukan sebuah cerita cinta yang baru
Dengan orang yang lebih mampu
Lebih mampu menyayangiku

0 komentar:

Posting Komentar